Senin, 16 November 2015

Sejarah Transjakarta

Transjakarta umumnya disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara danSelatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di JakartaIndonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di BogotaKolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibukota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 228 halte yang tersebar dalam 12 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam.

Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas halte, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang. Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.
Pada 10 November 2014, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI JakartaBasuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua. Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta.

Sejarah

Logo Transjakarta hingga 10 November 2014.
Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Kemudian ide ini ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Sebuah institut bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah badan bantuan Amerika (US AID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS).
Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004,ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15-30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp. 3500.
Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan supir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan halte, pemberlakuan zona khusus perempuan, penempatan petugas di dalam bus, sterilisasi jalur Transjakarta dengan portal manual maupun otomatis, uji coba sistem contra-flow (jalur Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan), serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat.
Beberapa bus Transjakarta di Jalan Sudirman.
Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:
  • Koridor 2 dan 3 diresmikan pada tangggal 15 Januari 2006.
  • Koridor 456, dan 7 diresmikan pada tanggal 27 Januari 2007.
  • Koridor 8 diresmikan pada tanggal 21 Februari 2009.
  • Koridor 9 dan 10 diresmikan pada tanggal 31 Desember 2010.
  • Koridor 11 diresmikan pada tanggal 28 Desember 2011.
  • Koridor 12 diresmikan pada tanggal 14 Februari 2013.
Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di 3 wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang, namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian. Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas Kopaja AC dan Kopami AC yang beroperasi di dalam kota dan Angkutan Penumpang Terintegrasi Busway (APTB) yang melayani wilayah Jabodetabek.

Armada Bus Transjakarta

Jenis bus

Armada bus gandeng Zhongtong Bus bewarna merah-kuning yang digunakan di Koridor 1 dan 8
Transjakarta dioperasikan dengan menggunakan bus sebanyak 669 unit bus, terdiri dari bus tunggal dan bus gandeng. Bus yang digunakan sebagai armada angkutan Transjakarta adalah:
  • Koridor 1 : Bus gandeng Zhongtong LCK6180GC (DAMRI) dan Bus Gandeng Scania putih-biru (TJ)
  • Koridor 2 : Bus Daewoo BH115E biru-putih dan abu-abu, Bus Hino RK1 JSML CNG kuning-merah (TB-003 dan TB-066), dan Bus Gandeng Yutong (TJ)
  • Koridor 3 : Bus Daewoo BH115E kuning-merah dan abu-abu (TB), Bus Gandeng Yutong (TJ)
  • Koridor 4 : Bus Daewoo BH115E / Hyundai Aero Hi-Class abu-abu (JTM), bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 kuning-merah (TJSB), bus Ankai HFF6120D17D kuning-merah (TJSB), dan bus Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA (BMP)
  • Koridor 5 : Bus Gandeng Huang Hai (JMT), Bus Gandeng AAI Komodo abu-abu (LRN ), Bus Gandeng AAI Komodo (JMT), Bus Gandeng Ankai HFF6180G02D (TJ) ,Bus Gandeng Scania putih-biru (TJ)
  • Koridor 6 : Bus Daewoo BH115E serta bus Hyundai Aero Hi-class (JTM), dan Bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 kuning-merah (TJSB)
  • Koridor 7 : Bus Hino RK1 JSNL abu-abu (LRN), dan Bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 kuning-merah (TJSB)
  • Koridor 8 : Bus Hino RK1 JSNL abu-abu (PP), dan Bus Gandeng Zhongtong Bus LCK6180GC (DAMRI)
  • Koridor 9 : Bus Hyundai Aero Hi-class merah-kuning (BMP+TMB), Bus Gandeng AAI Komodo merah-kuning (BMP+TMB), dan Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC merah-kuning (TJ)
  • Koridor 10: Bus Hyundai Aero Hi-class merah-kuning (BMP),Bus Hino RG J08C-TI serta Bus Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP), dan Bus Gandeng AAI Komodo merah-kuning (TMB)
  • Koridor 11: Bus Gandeng INKA Inobus ATC 320 Series kuning-merah (DAMRI)
  • Koridor 12: Bus Gandeng INKA Inobus ATC 320 Series kuning-merah, Bus Gandeng Ankai HFF6180G02D kuning-merah (BMP), Bus Hino RG J08C-TI dan Mercedes-BenzOH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP)
  • Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini): Bus Hino RG J08C-TI dan Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP)
  • Bus Tingkat: Bus tingkat Bus Coach International (BCI) hijau-ungu dan bus tingkat MAN (Merah dengan logo Coca Cola).
Kedepannya, transjakarta akan menggunakan bus buatan Hino, Scania K320IA Euro 6, Daewoo, Foton BJ6180C8CTD, Mercedes-Benz O500MA 2831 CNG, bus buatan PT INKA Inobus SGL 290 (4x2) A/T Series dan Inobus ATC 340 Euro 5 Series serta beberapa merk lainnya yang akan menggunakan BBG.

Spesifikasi Umum

Semua bus Transjakarta (kecuali bus Amari dan Hino TJSB yang berbahan bakar diesel/biodiesel) berbahan bakar gas(BBG), dan diisi di SPBG tertentu. Bus-bus ini dibuat dengan menggunakan material tertentu. Untuk interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Untuk kerangkanya, menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat. (di bus tertentu)
Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari halte Transjakarta (juga dikenal dengan sebutan shelter). Bus koridor 2, koridor 3, bus Amari dan Andini memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri. Untuk bus gandeng di koridor 1, 5, 8, 9, 10, 11, 12 memiliki tiga pasang pintu yaitu bagian depan, tengah, belakang kanan dan kiri. Sedangkan bus tunggal di koridor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 memiliki dua pasang pintu, yaitu bagian depan dan belakang kanan dan kiri.
Pintu bus menggunakan 3 sistem yaitu sistem lipat, sistem geser, dan sistem putar yang otomatis dapat dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus tunggal koridor 2-8 telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.
Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan halte yang akan segera dilalui kepada para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun pada bus bus baru (kecuali Hino TJSB) hanya menggunakan bahasa Indonesia tetapi berbunyi dua kali. Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, GPS, serta fitur lainnya (terdapat di bus baru). Setiap bus menampilkan informasi mengenai bus yang sedang beroperasi (Kode bus, himbauan kepada pengguna, dan call center Transjakarta).
Untuk antisipasi hal-hal darurat dan dalam rangka mendukung kenyamanan dan keamanan, pada tiap bus telah dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus namun banyak yang hilang, tombol darurat diatas pintu bus, pintu darurat (bus tertentu), serta CCTV yang terhubung dengan layar yang berada didashboard pengemudi bus (terdapat di bus bus baru).

Halte dan Koridor


Halte Harmoni Central Busway yang sedang diperluas dilihat dari arah Utara

Bus sedang memasuki halte Blok M

Koridor

Koridor Utama

Sampai tahun 2013, Transjakarta memiliki 12 dari 15 koridor utama yang direncanakan dan saling terintegrasi tiap koridornya dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
LogoWarnaNomor KoridorRuteJumlah haltePanjang ruteKetinggian
Koridor yang sudah dibangun
Koridor 1.jpgMerah1Blok M - Kota17*12.9 kmBukan bus
layang
Koridor 2.jpgBiru2Pulo Gadung - Harmoni Sentral3224.2 km
Koridor 3.jpgKuning3Kalideres - Pasar Baru1619 km
Koridor 4.jpgUngu4Pulo Gadung - Dukuh Atas 21711.85 km
Koridor 5.jpgCoklat Muda5Ancol - Kampung Melayu1813.5 km
Koridor 6.jpgHijau6Ragunan - Dukuh Atas 22013.3 km
Koridor 7.jpgMagenta7Kampung Rambutan - Kampung Melayu1412.8 km
Koridor 8.jpgMerah Muda8Lebak Bulus - Harmoni Sentral2226 km
Koridor 9.jpgBiru Kehijauan9Pinang Ranti - Pluit2729.9 km
Koridor 10.jpgCoklat10Tanjung Priok - PGC 2 (Cililitan)2219.4 km
Koridor 11.jpgBiru Muda11Kampung Melayu - Pulo Gebang1615 km
Koridor 12.jpgHijau Terang12Pluit* - Tanjung Priok2523.75 km
Koridor yang sedang dan yang akan dibangun
Koridor 13.jpgNila13Ciledug - Tendean129.3 km18-23 m
Koridor 14.jpghijau daun14Stasiun Manggarai - Universitas IndonesiaTBATBATBA
Koridor 15.jpgJeruk Nipis15Blok M - Pondok KelapaTBATBATBA
  • Koridor 13 ditukar menjadi koridor 15 (dan sebaliknya, berubah dari perencanaan awal), mengingat kondisi jalur Ciledug-Blok M (15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Kalimalang (13).
  • Mulai koridor 13, jalur TransJakarta akan dibangun elevated (layang)
  • Halte koridor 1 dikurangi menjadi 17 halte karena adanya proyek MRT.
  • Halte Pluit untuk koridor 12 DITUTUP. Sehingga koridor 12 hanya melayani sampai halte Penjaringan kemudian langsung ke Halte Landmark Pluit.

Koridor Langsung

Selain 15 koridor utama, PT. Transportasi Jakarta (d/h BLU Transjakarta) juga membuat koridor langsung pada beberapa koridor utama, untuk memudahkan pengguna yang ingin menghindari transit selama perjalanan dan mengurangi kepadatan pada jam sibuk. Operasional koridor langsung dimulai pada 1 November 2007.
Koridor UtamaNo. KoridorRuteJumlah halteKoridor yang dilalui
Koridor 2.jpg2A (*)Pulogadung - Blok M35Koridor 1.jpgKoridor 2.jpg
2BPulogadung - Kalideres36Koridor 1.jpgKoridor 2.jpgKoridor 3.jpg
Koridor 3.jpg3A (*)Kalideres - Blok M25Koridor 1.jpgKoridor 3.jpg
Koridor 6.jpg6ARagunan - Monas22Koridor 1.jpgKoridor 6.jpg
6BPulogadung - Ragunan33Koridor 4.jpgKoridor 6.jpg
Koridor 7.jpg7AHarmoni Sentral - Cililitan (PGC)22Koridor 3.jpgKoridor 5.jpgKoridor 7.jpg
7BAncol - Cililitan (PGC)24Koridor 5.jpgKoridor 7.jpg
Koridor 8.jpg8AHarmoni Sentral - Grogol 2 via tomang8Koridor 3.jpgKoridor 8.jpgKoridor 9.jpg
Koridor 9.jpg9AGrogol 2 - Cililitan (PGC 2)20Koridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg
(*) hanya beroperasional pada hari kerja.

Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)

Amari dan Andini adalah layanan Transjakarta yang tersedia setiap malam (22.10-04.30 WIB) dan hanya berhenti bada halte tertentu yang dekat dengan pusat keramaian atau perumahan. Per 6 Mei 2015, ada 7 koridor yang melayani Amari dan Andini.
KoridorRuteMulai beroperasi
Koridor 1.jpgBlok M - Kota1 Juni 2014
Koridor 2.jpgPulogadung - Harmoni
Sentral
6 Mei 2015
Koridor 3.jpgKalideres - Pasar Baru1 Juni 2014
Koridor 5.jpgAncol - Kampung Melayu - PGC6 Mei 2015
Koridor 8.jpgLebak Bulus - Harmoni
Sentral
6 Mei 2015
Koridor 9.jpgPGC - Pluit1 Juni 2014
Koridor 10.jpgTanjung Priuk - PGC 26 Mei 2015

APTB dan TransJabodetabek

Pada 2012, UPTB bersama Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta meluncurkan angkutan pengumpan Transjakarta yang melayani wilayah perbatasan Jakarta (BogorDepok,TangerangTangerang Selatan, dan Bekasi). APTB dan TransJabodetabek beroperasi seperti angkutan lainnya, namun diperbolehkan memasuki jalur Transjakarta, karena bus yang digunakan memenuhi syarat untuk mengangkut penumpang di halte busway.
APTB dan TransJabodetabek telah didesain menjadi 18 trayek (lintasan) yang akan tersebar merata di seluruh wilayah Jabodetabek dan diproyeksikan dapat mengurangi jumlahkendaraan bermotor yang masuk ke Jakarta.[10] Jumlah bus yang disediakan oleh operator tiap trayek ditentukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta minimal 10 unit bus yang telah ditentukan spesifikasinya. Pengguna APTB tidak perlu lagi membeli tiket Transjakarta, selama tidak keluar dari halte, karena tiket Transjakarta sudah termasuk dalam harga tiket APTB. Berbeda dengan APTB yang harus membayar Rp 5.000,- pada saat berhenti di halte busway, TransJabodetabek membayar tarif sesuai dengan tarif terjauh tergantung jurusan masing-masing pada saat berhenti atau sampai di halte tujuan.
Tujuan AkhirTrayek APTB/TransjabodetabekKoridor yang dilaluiHalte yang dilayani APTB/TransJabodetabekOperator
BekasiMega Bekasi/Terminal Bekasi - TosariKoridor 1.jpgKoridor 9.jpg13PPD
Terminal Bekasi - Tanah AbangKoridor 1.jpgKoridor 9.jpg14Mayasari Bakti
Terminal Cikarang - Terminal KalideresKoridor 3.jpgKoridor 9.jpg27Mayasari Bakti
Pasar Modern Harapan Indah - Pasar BaruKoridor 2.jpgKoridor 3.jpg Koridor 5.jpg27PPD
  • Rute APTB Bekasi - Tosari:
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. H. Mulyadi Joyomartono → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Bekasi) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Bundaran HI)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet → Setiabudi → Dukuh Atas → Tosari)
  • Rute APTB Bekasi - Tosari:
Mega Bekasi Hypermall → Jl. Jend A. Yani → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Bekasi) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Bundaran HI)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari)
  • Rute APTB Bekasi - Tanah Abang (via Bekasi Timur):
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. H. Mulyadi Joyomartono → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Bekasi) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Tanah Abang)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah) → Jl. Kebon Sirih → Jl. Fachrudin → Jl. KH Mas Mansyur → Jl. Jatibaru → Tanah Abang.
  • Rute APTB Bekasi - Tanah Abang (via Bekasi Barat):
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. Cut Meutia → Jl. Jend. A. Yani → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Bekasi) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Tanah Abang)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah) → Jl. Kebon Sirih → Jl. Fachrudin → Jl. KH Mas Mansyur → Jl. Jatibaru → Tanah Abang.
  • Rute APTB Cikarang - Kalideres:
Terminal Cikarang → Jl. Teuku Umar → Jl. Akses Tol Cibitung → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Cikarang) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → RS. Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) → Koridor 3 (Jelambar → Indosiar → Taman Kota → Jembatan Gantung → Dispenda Samsat Barat → Jembatan Baru → Rawa Buaya → Sumur Bor → Pesakih → Kalideres).
  • Rute TransJabodetabek Kota Harapan Indah-Pasar Baru:
Koridor 2 (Kota Harapan Indah → Ujung Menteng → Bekasi Pulogebang → Cakung Cilincing → Pasar Cakung → Tipar Cakung → Cakung United Tractors → Kawasan Industri Pulo Gadung → Pulo Gadung → Bermis → Pulomas → ASMI → Pedongkelan → Cempaka Timur → RS Islam → Cempaka Tengah → Pasar Cempaka Putih → Rawa Selatan → Galur → Senen (arah Pasar Baru)→ Atrium (arah Pasar Baru)→ Kemenlu (arah Pasar Baru)→ Gambir 1 (arah Pasar Baru)→ Istiqlal (arah Pasar Baru)) → Koridor 3 (Pasar Baru) → Koridor 5 (Budi Utomo (arah Kota Harapan Indah) → Senen Sentral).
BogorTerminal Bubulak - Terminal RawamangunKoridor 4.jpgKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg12Sinar Jaya
Sentul City - Terminal RawamangunKoridor 4.jpgKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg12Sinar Jaya
Terminal Bubulak - Terminal Blok MKoridor 1.jpgKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg17Sinar Jaya
Sentul City - Terminal Blok MKoridor 1.jpgKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg17Sinar Jaya
Terminal Ciawi - Terminal Tanjung PriokKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpgKoridor 12.jpg20Hiba Utama
Terminal Ciawi - Tanah AbangKoridor 1.jpgKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg16Sinar Jaya
Rancamaya - Terminal Ciawi - Tanah AbangKoridor 1.jpgKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg16Sinar Jaya
Terminal Cileungsi - Terminal Blok MKoridor 1.jpgKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg17Mayasari Bakti
Terminal Cibinong - Terminal GrogolKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg18Mayasari Bakti
Terminal Ciawi - Terminal GrogolKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg18Agra Mas
Sentul City - Terminal GrogolKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg18Sinar Jaya
Terminal Bubulak - Terminal GrogolKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg18Sinar Jaya
Terminal Ciawi - Terminal SenenKoridor 2.jpgKoridor 5.jpgKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpgKoridor 11.jpg20Agra Mas
Terminal Bubulak - Terminal CililitanKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg3Agra Mas
  • Rute APTB Bogor - Rawamangun:
Pool APTB Sentul City → Jalan Bali Raya → Jalan Siliwangi → Jalan MH Thamrin → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 10 (Cawang UKI→ Cawang Sutoyo → Penas Kalimalang → Cipinang Kebon Nanas → Pedati Prumpung → St.Jatinegara → Ahmad Yani BC → Utan Kayu Rawamangun → Pemuda Pramuka) → Koridor 4 (UNJ → Sunan Giri → Velodrome) → Jl. Paus → Jl. Perserikatan → Terminal Rawamangun.
  • Rute APTB Bogor - Rawamangun:
Pool APTB Bubulak → Perumahan Taman Yasmin → Jalan KH Soleh Iskandar → Jalan Tol Lingkar Luar Bogor → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 10 (Cawang UKI → Cawang Sutoyo → Penas Kalimalang → Cipinang Kebon Nanas → Pedati Prumpung → St.Jatinegara → Ahmad Yani BC → Utan Kayu Rawamangun → Pemuda Pramuka) → Koridor 4 (UNJ → Sunan Giri → Velodrome) → Jl. Paus → Jl. Perserikatan → Terminal Rawamangun.
  • Rute APTB Bogor - Blok M:
Pool APTB Bubulak → Perumahan Taman Yasmin → Jalan KH Soleh Iskandar → Jalan Tol Lingkar Luar Bogor → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Bogor)) → Koridor 1 (Polda Metro Jaya → Gelora Bung Karno → Bundaran Senayan → Masjid Agung → Blok M).
  • Rute APTB Bogor - Blok M:
Pool APTB Sentul City → Jalan Bali Raya → Jalan Siliwangi → Jalan MH Thamrin → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI→ BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Bogor)) → Koridor 1 (Polda Metro Jaya → Gelora Bung Karno → Bundaran Senayan → Masjid Agung → Blok M).
  • Rute APTB Bogor - Tanah Abang:
Terminal Ciawi → Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Tanah Abang)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah) → Jl. Kebon Sirih → Jl. Fachrudin → Jl. KH Mas Mansyur → Jl. Jatibaru → Tanah Abang.
  • Rute APTB Bogor - Tanah Abang:
Rancamaya → Jl. Sukabumi Raya → Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Tanah Abang)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah) → Jl. Kebon Sirih → Jl. Fachrudin → Jl. KH Mas Mansyur → Jl. Jatibaru → Tanah Abang.
  • Rute APTB Bogor - Tanjung Priok:
Terminal Ciawi → Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 10 (Cawang UKI → Cawang Sutoyo → Penas Kalimalang → Cipinang Kebon Nanas → Pedati Prumpung → St. Jatinegara → Ahmad Yani BC → Utan Kayu Rawamangun → Pemuda Pramuka → Kayu Putih → Pacuan Kuda → Cempaka Putih → Cempaka Mas → Yos Sudarso Kodamar → Sunter Kelapa Gading → Plumpang Pertamina → Walikota Jakarta Utara → Permai Koja → Enggano → Tanjung Priok).
  • Rute APTB Cibinong - Grogol:
Terminal Cibinong → Jl. Bogor Raya → Jl. Alternatif Sentul → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → RS. Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2 Terminal Grogol
  • Rute APTB Cileungsi - Blok M:
Terminal Cileungsi → Jalan Cileungsi-Jonggol → Jalan Trans Yogi → Jalan Buperta → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Cileungsi)) → Koridor 1 (Polda Metro Jaya → Gelora Bung Karno → Bundaran Senayan → Masjid Agung → Blok M).
  • Rute APTB Bogor - Grogol :
Pool APTB Sentul City → Jalan Bali Raya → Jalan Siliwangi → Jalan MH Thamrin → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → S. Parman Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) → Terminal Grogol
  • Rute APTB Bogor - Grogol :
Terminal Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → S. Parman Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) → Terminal Grogol
  • Rute APTB Bogor - Grogol :
Pool APTB Bubulak → Perumahan Taman Yasmin → Jalan KH Soleh Iskandar → Jalan Tol Lingkar Luar Bogor → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → S. Parman Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) → Terminal Grogol
  • Rute APTB Bogor - Senen :
Terminal Ciawi → Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 7 (Cawang UKI → BNN → Cawang Otista → Gelanggang Remaja → Bidara Cina → Kampung Melayu) → Koridor 5 (Jatinegara RS. Premier (arah Ciawi) → Pasar Jatinegara (arah Ciawi) → Kebon Pala → Slamet Riyadi → Tegalan → Matraman 1 → Salemba Carolus → Salemba UI → Kramat Sentiong NU → Pal Putih) → Koridor 2 (Atrium (arah Senen) → RSPAD (arah Senen) → Deplu (arah Senen) → Senen (arah Ciawi)) → Terminal Senen
  • Rute APTB Bogor - Cililitan :
Pool APTB Bubulak → Perumahan Taman Yasmin → Jalan KH Soleh Iskandar → Jalan Tol Lingkar Luar Bogor → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Koridor 7 (Cawang UKI (arah Bogor) → BKN → Cililitan PGC) → Terminal Cililitan
TangerangKebon Nanas - Terminal Poris Plawad - S. Parman Podomoro CityKoridor 3.jpgKoridor 9.jpg12PPD
Terminal Poris Plawad - Terminal Pulo GadungKoridor 2.jpgKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg33Mayasari Bakti
Terminal Poris Plawad - Pekan Raya JakartaKoridor 9.jpgKoridor 8.jpgKoridor 3.jpgKoridor 2.jpgKoridor 5.jpg7PPD
  • Rute APTB Tangerang - S. Parman:
Kebon Nanas → Jl. MH Thamrin → Jl. Jend. Sudirman → Jl. Benteng Betawi → Terminal Poris Plawad → Jl. Benteng Betawi → Jl. KH Maulana Hasanuddin → Jl. Daan Mogot → Koridor 3 (Kalideres → Pesakih → Sumur Bor → Rawa Buaya → Jembatan Baru → Dispenda Samsat Barat → Jembatan Gantung → Taman Kota → Indosiar → Jelambar) → Koridor 9 (Grogol 2 → S. Parman Podomoro City).
  • Rute APTB Tangerang - Pulo Gadung:
Terminal Poris Plawad → Jl. Benteng Betawi → Jl. Jend. Sudirman → Jl. Teuku Umar → Jl. Imam Bonjol → Jalan Tol Jakarta-Tangerang → Koridor 9 (RS Harapan Kita → Slipi Kemanggisan → Slipi Petamburan → Senayan JCC → Semanggi → Gatot Subroto LIPI → Gatot Subroto Jamsostek → Kuningan Barat → Tegal Parang → Pancoran Barat → Pancoran Tugu → Tebet BKPM → Cikoko-Stasiun Cawang → Cawang Ciliwung → BNN → Cawang Sutoyo (arah Tangerang) → Cawang UKI (arah Tangerang)) → Koridor 10 ( Cawang UKI (arah Tangerang) → Cawang Sutoyo (arah Tangerang) → Cawang UKI (arah Tangerang)→ Penas Kalimalang → Cipinang Kebon Nanas → Pedati Prumpung → St. Jatinegara → Ahmad Yani BC → Utan Kayu → Pemuda Pramuka → Kayu Putih → Pacuan Kuda → Cempaka Putih)
  • Rute TransJabodetabek Tangerang - Kemayoran (PRJ):
Terminal Poris Plawad → Jl. Benteng Betawi → Jl. Jend. Sudirman → Jl. Teuku Umar → Jl. Imam Bonjol → Jalan Tol Jakarta-Tangerang → Koridor 9 (S. Parman-Podomoro City → Grogol 2-2 Mei Reformasi) → Koridor 3 (Sumber Waras → Harmoni Sentral → Pecenongan → Juanda) → Koridor 5 (Pasar Baru Timur) → Jl. Angkasa → Jl. Benjamin Sueb → Jl. Pekan Raya → Pekan Raya Jakarta
Tangerang SelatanTerminal Ciputat - Jakarta KotaKoridor 1.jpg16Bianglala Metropolitan
Terminal Ciputat - Terminal Blok MKoridor 8.jpgKoridor 1.jpg5PPD
  • Rute APTB Ciputat - Kota:
Terminal Ciputat → Jl. Dewi Sartika → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. Ciputat Raya (ke Kota) → Jl. TB Simatupang (ke Kota)/Jl. Pasar Jumat Raya (dari Kota) → Metro Pondok Indah → Jl. Margaguna → Jl. Radio Dalam → Jl. Kramat Pela → Jl. Panglima Polim → Jl. Sisingamangaraja → Koridor 1 (Masjid Agung → Bundaran Senayan → Gelora Bung Karno → Polda Metro → Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah → Bank Indonesia → Monas → Harmoni CB → Sawah Besar → Mangga Besar → Olimo → Glodok → Kota) → Jl. Jembatan Batu → Jl. Bank → Jl. Kali Besar Barat → Jl. Kali Besar Timur → Terminal Kota.
  • Rute TransJabodetabek Ciputat - Blok M:
Terminal Ciputat → Jl. Dewi Sartika → Jl. Ir. H. Juanda → Koridor 8 (Lebak Bulus (arah Ciputat) → Pondok Pinang (arah Blok M) → Pondok Indah 1 → Pondok Indah 2) → Jl. Margaguna → Jl. Radio Dalam → Jl. Kramat Pela → Jl. Barito II → Jl. Kyai Maja → Jl. Sisingamangaraja → Terminal Blok M.
DepokTerminal Depok - Terminal GrogolKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg20PPD
  • Rute TransJabodetabek Depok - PGC - Grogol:
Terminal Depok → Jalan Margonda → Jalan Ir. H. Juanda → Jalan Raya Bogor → Jalan Tol Cijago → Jalan Tol Jagorawi → Koridor 9 (BKN → PGC 2 → Cawang UKI →BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → RS. Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2 Terminal Grogol

Rencana rute APTB dan TransJabodetabek

Sampai tahun 2015, Ada 22 rute yang melayani APTB dan TransJabodetabek tersebar di wilayah Bodetabek dan berikut ini rute yang sedang dalam rencana
NomorRuteJurusanOperator
118Terminal Cikarang - Terminal Blok MMayasari Bakti
219Terminal Depok - Terminal SenenMayasari Bakti/Steady Safe
320Terminal Ciledug - Terminal SenenBianglala
421Terminal Ciputat - Terminal SenenBianglala
724Terminal Cibinong - Terminal SenenMetromini
825Terminal Cibinong - JatinegaraMetromini
926Terminal Depok - Terminal Kampung RambutanMetromini
1128Terminal Poris Plawad - Terminal SenenMayasari Bakti
1229Terminal Poris Plawad - Terminal Blok MMayasari Bakti
1330Jonggol - Terminal Kampung RambutanBersama
1431Terminal Poris Plawad - Tanah AbangMayasari Bakti
1332Terminal Bekasi - Terminal Kampung RambutanMayasari Bakti
1333Terminal Poris Plawad - Terminal Kampung RambutanMayasari Bakti
1434Jatiasih - Terminal SenenMayasari Bakti
1535Terminal Ciputat - Harmoni SentralBianglala
1636Terminal Bekasi - Terminal KalideresMayasari Bakti
1737Terminal Bekasi - Terminal Tanjung PriokMayasari Bakti
1838Terminal Bekasi - Terminal GrogolMayasari Bakti
1939Terminal Bekasi - Terminal KotaMayasari Bakti
2040Terminal Bekasi - Terminal Blok MMayasari Bakti
2141Terminal Bekasi - Terminal SenenMayasari Bakti
2242Terminal Cileungsi - Terminal KalideresMayasari Bakti
2343Terminal Depok - Terminal KalideresMayasari Bakti
2444Terminal Bekasi - Pasar BaruMayasari Bakti
2545Terminal Cibinong - Terminal Blok MMayasari Bakti
2646Terminal Cileungsi - Terminal SenenMetromini
2747Terminal Poris Plawad - Terminal Kota TuaMayasari Bakti
2848Terminal Ciputat - Terminal Tanjung PriokMayasari Bakti

BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway)

BKTB atau disebut Bus Kota Terintegrasi Busway adalah angkutan umum yang masyarakat hendak naik ke bus Transjakarta dan bus ini sebagai pengumpan bus Transjakarta dan wilayah jangkuannya di sekitar Jakarta. Dan berikut ini daftar rute-rute BKTB beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana.
NomorRuteJurusanKoridor yang terintegrasiOperator
11Pantai Indah Kapuk - MonasKoridor 12.jpgKoridor 1.jpgTJ
22Kota - Kelapa Gading (Belum beroprasi)Koridor 12.jpgKoridor 5.jpgKoridor 2.jpgTJ
33Tanah Abang - Kalibata (Belum beroprasi)Koridor 1.jpgKoridor 9.jpgTJ
44Terminal Kalideres - Terminal Senen (Belum beroprasi)Koridor 3.jpgKoridor 2.jpgTJ
55Terminal Muara Angke - Terminal Senen (Belum beroprasi)Koridor 12.jpgKoridor 5.jpgTJ
6S13Kebun Binatang Ragunan - Terminal GrogolKoridor 1.jpgKoridor 8.jpgKoridor 9.jpgKopaja
7P20Terminal Lebak Bulus - Terminal SenenKoridor 8.jpgKoridor 6.jpgKoridor 2.jpgKopaja
8S602Kebun Binatang Ragunan - MonasKoridor 6.jpg Koridor 9.jpg Koridor 1.jpgKopaja
99Terminal Manggarai - Terminal Blok MKoridor 4.jpgKoridor 6.jpg Koridor 9.jpg Koridor 1.jpgKopaja
1010Terminal Lebak Bulus - Terminal KotaKoridor 8.jpg Koridor 9.jpg Koridor 1.jpg Koridor 12.jpgKopaja
1111Terminal Kalideres - Slipi PetamburanKoridor 9.jpg Koridor 3.jpgKopaja
1212Terminal Manggarai - Terminal SenenKoridor 4.jpgKoridor 5.jpg Koridor 2.jpgMetromini
1313Bendungan Hilir - Terminal SenenKoridor 1.jpg Koridor 2.jpgMetromini
1414Terminal Pasar Minggu - Tanah AbangKoridor 1.jpg Koridor 9.jpgMetromini
1515Terminal Senen - Terminal RawamangunKoridor 2.jpg Koridor 10.jpg Koridor 4.jpgMetromini
1616Terminal Manggarai - Terminal Pulo GadungKoridor 4.jpg Koridor 2.jpgMetromini
1717Terminal Kampung Rambutan - Terminal Pulo GadungKoridor 7.jpg Koridor 5.jpg Koridor 11.jpgMetromini
1818Terminal Senen - SemperKoridor 2.jpg Koridor 10.jpgMetromini
1919Terminal Kalideres - Terminal Lebak BulusKoridor 8.jpg Koridor 3.jpgMetromini
2020Rawa Bokor - S. Parman Podomoro CityKoridor 3.jpg Koridor 9.jpgKopaja
2121Terminal Kalideres - Tanah AbangKoridor 3.jpgKopaja

Bus tingkat

Selain bus Transjakarta, PT Transportasi Jakarta juga mengelola 5 bus tingkat asal Tiongkok yang dioperasikan dengan rute Bundaran HI - Pasar Baru serta 5 bus tingkat Mercedes-Benz namun tidak beroprasi karena dipersulit KIR. Tidak seperti bus tingkat PPD yang pernah beroperasi di Jakarta, bus tingkat ini digunakan untuk pariwisata di Jakarta.

Halte bus

Fasilitas Halte


Jembatan penyebrangan akses masuk halte Tegalan (Gramedia) Matraman.
Halte Transjakarta didesain berbeda dari halte angkutan umum lainnya. Ketinggian platform (lantai halte) yang diatur setinggi 110 cm dari permukaan jalan, menyesuaikan dengan tinggi pintu bus. Letak halte Transjakarta umumnya berada di tengah jalan, kecuali jalan satu arah dan jalan dengan area pembatas jalan yang minim. Akses masuk halte yang berada di tengah jalan menggunakan jembatan penyeberangan yang dibuat landai dan terbuat dari alumunium dan baja (kecuali jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya). Halte yang berada di pinggir jalan dilengkapi dengan halte angkutan umum disamping halte Transjakarta.
Kondisi halte Harmoni CB saat hari kerja.
Kontruksi halte didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Untuk beberapa koridor, konstruksi lantai halte menggunakan beton (halte baru). Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi halte. Lantai halte dibuat dari pelat baja. Pintu halte menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di halte namun banyak yang tidak berfungsi. Di dalam halte disediakan tempat duduk, tempat sampah (bus tertentu), dan papan informasi mengenai rute Transjakarta ataupun lainnya.
Beberapa halte memiliki karakteristik tersendiri, terutama halte-halte transit. Halte Harmoni CB serta beberapa halte setelahnya hingga halte Glodok, berdiri diatas aliran Sungai Ciliwung, yang membuatnya ditompang dengan baja berukuran besar yang melintang diatas aliran air. Untuk titik transit yang tidak berada dalam 1 halte (2 halte yang berbeda koridor namun berdekatan), disediakan jembatan akses transit yang dikhususkan untuk pengguna Transjakarta.

Halte Transit

Pada 12 koridor Transjakarta, terdapat beberapa halte yang melayani lebih dari 1 koridor. Berikut ini adalah daftar halte transit utama yang beroperasi pada 12 koridor.
Halte transitKoridor
Harmoni Central BuswayKoridor 1.jpgKoridor 2.jpgKoridor 3.jpgKoridor 8.jpg
KotaKoridor 1.jpgKoridor 12.jpg
Dukuh Atas 1Dukuh Atas 2Koridor 1.jpgKoridor 4.jpgKoridor 6.jpg
Bendungan HilirSemanggiKoridor 1.jpgKoridor 9.jpg
SenenSenen SentralKoridor 2.jpgKoridor 5.jpg
Cempaka TimurCempaka Mas 2Koridor 2.jpgKoridor 10.jpg
Grogol 1Grogol 2Koridor 3.jpgKoridor 8.jpgKoridor 9.jpg
Pramuka BPKPPemuda PramukaKoridor 4.jpgKoridor 10.jpg
Matraman 1Matraman 2Koridor 4.jpgKoridor 5.jpg
Kampung MelayuKoridor 5.jpgKoridor 7.jpgKoridor 11.jpg
Pasar JatinegaraSt. Jatinegara 2Koridor 5.jpgKoridor 11.jpg
Gunung Sahari Mangga DuaKoridor 5.jpgKoridor 12.jpg
Jembatan MerahKoridor 5.jpgKoridor 12.jpg
Kuningan BaratKuningan TimurKoridor 6.jpgKoridor 9.jpg
Cawang UKIKoridor 7.jpgKoridor 9.jpgKoridor 10.jpg
PenjaringanKoridor 9.jpgKoridor 12.jpg
St. JatinegaraFlyover JatinegaraKoridor 10.jpgKoridor 11.jpg
Tanjung PriokKoridor 10.jpgKoridor 12.jpg
Pulo GadungKoridor 2.jpgKoridor 4.jpg

Tiket dan tarif

Kartu prabayar / E-Ticket


Pintu halte Transjakarta.
Sistem tiket pada halte Transjakarta sejak 2013 menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti uang tunai. Operator koridor tidak menerbitkan kartu tersebut, melainkan menggunakan kartu prabayar yang dikeluarkan oleh bank. Bank tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), Bank Negara Indonesia (Tapcash, Kartu Aku, dan Rail Card), Bank Mandiri (e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard), Bank DKI (JakCard), serta Bank Mega MegaCash. Kartu tersebut dapat dibeli di bank penyedia kartu prabayar dan loket pada seluruh halte Transjakarta. Pengisian saldo dapat dilakukan di ATM, bank-bank terkait, dan loket halte. Kartu tersebut, (kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan Bank Mega MegaCash), dapat juga digunakan sebagai tiket Commuter Line.
Pengguna e-ticket tidak perlu mengantri di loket halte, cukup dengan tap-in di pintu masuk halte (barrier) lalu masuk ke dalam halte. Apabila saldo habis, maka saat tap-in pintu barrier tidak dapat diputar dan pengguna kartu dapat mengisi ulang di loket halte. Semua pengguna Transjakarta yang akan keluar halte tidak melakukan tap-in lagi, cukup dengan melewati barrier keluar halte.
Dari bulan November 2014 hingga Februari 2015, mulai diberlakukan full e-ticket untuk 12 koridor busway. Full e-ticket diberlakukan tiap 2 minggu sekali di hari Sabtu (hingga 13 Desember 2014 untuk koridor 10, 11, dan 12). Tahap-tahap tersebut diakhiri pada hari Minggu, 15 Februari 2015 dimana berlaku ujicoba e-ticket di koridor 4 dan 6 dan seminggu setelahnya (22 Februari 2015) berlaku full e-ticket di seluruh koridor Transjakarta (termasuk koridor 4 dan 6).

Tarif

Tarif Transjakarta

Tarif Transjakarta pada pukul 05.00 - 07.00 WIB sebesar Rp2.000, sedangkan pada pukul 07.00 - 23.00 WIB sebesar Rp3.500. Transjakarta disudsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan dana dari APBD. Pada hari-hari tertentu (misalnya HUT Jakarta 22 Juni, Tahun Baru 1 Januari, dll.) pengguna Transjakarta dibebaskan dari tarif (gratis).
Pada operasional malam hari (Amari) pukul 23.00 - 05.00 tarif Transjakarta tetap Rp3.500.

Tarif APTB dan TransJabodetabek

Tarif APTB dan TransJabodetabek tiap lintas berbeda-beda, sesuai kesepakatan Dinas Perhubungan daerah yang dilintasi dengan operator APTB dan TransJabodetabek lintas tersebut.
  • APTB Bekasi - Bundaran HI/Tanah Abang sebesar Rp10.000,-
  • APTB Cikarang - Kalideres sebesar Rp20.000,-
  • APTB Bogor - Rawamangun sebesar Rp16.000,-
  • APTB Cileungsi - Blok M sebesar Rp17,000,-
  • APTB Cibinong - Grogol sebesar Rp17.000,-
  • APTB Ciputat - Kota sebesar Rp10.000,-
  • APTB Tangerang - S. Parman Podomoro City sebesar Rp10.000,-
  • APTB Bogor - Blok M sebesar Rp16.000,-
  • APTB Bogor - Tanah Abang sebesar Rp16.000,-
  • APTB Bogor - Tanjung Priok sebesar Rp16.000,-
  • APTB Bogor - Cililitan sebesar Rp16.000,-
  • APTB Bogor - Grogol sebesar Rp16.000,-
  • APTB Ciawi - Grogol sebesar Rp16.000,-
  • APTB Ciawi - Senen sebesar Rp16.000,-
  • APTB Tangerang - Pulo Gadung sebesar Rp12.000,-
  • TransJabodetabek Ciputat - Blok M sebesar Rp10.000,-
  • TransJabodetabek Tangerang-Kemayoran sebesar Rp9.000,-
  • TransJabodetabek Depok-Grogol sebesar Rp9,000,-
  • TransJabodetabek Kota Harapan Indah-Pasar Baru sebesar Rp9.000,-
  • Dalam Halte Bus Transjakarta sebesar Rp5.000,- (Semua Jurusan APTB)

Pengelola

Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB)

UPTB adalah pengelola Transjakarta yang awalnya bernama Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta. Lembaga ini dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 110/2003 tentang Pembentukan BP Transjakarta. Pada tahun 2006 namanya kemudian diganti menjadi BLU Transjakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2006, kemudian menjadi Unit Pengelola. UPTB bernaung di bawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
UPTB memiliki kewenangan atas operasional seluruh koridor dan area kerja Transjakarta serta melakukan pengawasan dan koordinasi dengan operator koridor, penyedia armada bus, dan pengelola pool SPBG. Kepala UPTB diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan memerhatikan saran dan masukan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Operator koridor dan armada bus

Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap koridor. Operator tersebut yaitu:
  1. PT Jakarta Express Trans (JET) (tidak beroperasi sejak 10 Juni 2013)
  2. PT Trans Batavia (TB) - Koridor 2 dan 3
  3. PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) - Koridor 4 dan 6
  4. PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP) - Koridor 8
  5. PT Jakarta Mega Trans (JMT) - Koridor 5
  6. PT Eka Sari Lorena (LRN) - Koridor 5 dan 7
  7. PT Bianglala Metropolitan (BMP) - Koridor 9, 10, 12, dan Amari
  8. PT Trans Mayapada Busway (TMB) - Koridor 9 dan 10
  9. Perum DAMRI (DMR/DAMRI) - Koridor 1, 8, 11
  10. PT. Transportasi Jakarta (TJ) - Koridor 1-12
  11. Kopaja (mulai tanggal 24 Juni 2015)

Operator APTB

Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap rute APTB. Operator tersebut yaitu:
  1. PT Bianglala Metropolitan (BMP) - APTB Ciputat-Kota
  2. PO Sinar Jaya - APTB Bogor-Rawamangun, APTB Bogor-Blok M, APTB Ciawi-Tanah Abang, APTB Bogor-Grogol
  3. PT Mayasari Bakti (MB) - APTB Bekasi-Tanah Abang, APTB Cibinong-Grogol 2, APTB Cileungsi-Blok M, APTB Tangerang-Pulo Gadung, APTB Cikarang-Kalideres
  4. Perum PPD (PPD) - APTB Bekasi-Bundaran HI, APTB Mega Bekasi-Bundaran HI, APTB Tangerang-S. Parman-Podomoro City, TransJabodetabek 1 Ciputat-Blok M, TransJabodetabek 2 Tangerang-Kemayoran, TransJabodetabek 3 Kota Harapan Indah-Pasar Baru, TransJabodetabek 4 Depok-Grogol
  5. PT Hiba Utama - APTB Ciawi-Tanjung Priok
  6. PO Agra Mas - APTB Ciawi-Grogol, APTB Ciawi-Senen, APTB Bogor-Cililitan

Kekurangan

  • Kurangnya armada bus pengumpan (feeder) yang membantu melayani Transjakarta.
  • Beberapa jembatan penyeberangan yang dibangun bagi penumpang Transjakarta mengalami kerusakan, contohnya lantai jembatan yang berlubang serta tangga yang lantainya telah rusak.
  • Pada jam-jam sibuk, jumlah armada yang tersedia tidak memadai dengan jumlah penumpang yang banyak menyebabkan antrian panjang di halte-halte untuk semua koridor. Terkadang kriminalitas juga terjadi pada jam-jam sibuk disaat bus penuh terisi penuh.
  • Halte-halte yang ada belum menyediakan sarana ventilasi udara yang layak sehingga membuat ruangan menjadi pengap ketika terdapat banyak orang yang mengantri. serta kurangnya tempat duduk di halte.
  • Beberapa titik di jalur koridor 2-12 masih sering dimasuki oleh kendaraan pribadi, menyebabkan terhambatnya perjalanan bus pada jam-jam tertentu (pada kondisi tertentu, telah diberikan suatu solusi, yaitu setelah dilakukan koordinasi, bus akan mengambil jalur dari arah yang berlawanan, sementara bus-bus dari arah yang berlawanan akan melewati jalur umum).
  • Karena sering dimasuki (secara tiba-tiba) oleh pejalan kaki dan kendaraan pribadi, maka di beberapa titik di Koridor 2 dan 3 secara berkala terjadi kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta dan pejalan kaki/kendaraan pribadi.
  • Seringkali pengumuman halte yang diberikan tidak sesuai dengan halte yang akan dilalui, hal ini disebabkan oleh keteledoran pengemudi yang lupa menekan tombol pengumuman pada waktunya.
  • Pembuatan maupun pengoprasian Transjakarta membuat kemacetan yang luar biasa dan sering di luar batas kewajaran, terutama pembangunan jalur yang meninggikan permukaan jalan.
  • Kurangnya jumlah SPBG membuat headway di sejumlah koridor menjadi lama, karena letak SPBBG yang jauh, sangat sedikit dan kadang terjadi masalah di suatu SPBG.
  • Ada 529 bus sedang dan gandeng asal Tiongkok yang sebenarnya sudah siap dioperasikan. Namun terkendala kasus korupsi mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, sehingga sampai saat ini belum bisa dioperasikan.